Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, Jatim, Indonesia
maju terus untuk teknologi dan ilmu pengetahuan

Senin, 15 September 2008

UNTAIAN HIKMAH PUASA


Dari Abu Hurairah radhiallahu ?anhu, dia berkata: Rasulullah shollallahu ?alaihi wa sallam bersabda: ?Semua amalan anak Adam dilipatgandakan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipatnya hingga tujuh ratus kali lipat. Allah subhanahu wa ta?ala berfirman: ?Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Yang demikian itu karena dia meningalkan syahwat danmakannya karena Aku.? Bagi orang yang berpuasa mendapat dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih baik di sisi Allah dari bau misk. Dan puasa adalah perisai. Jika salah seorang di antaramu berpuasa maka janganlah ia berbuat keji dan berkata-kata kotor. Jika seseorang mencelamu atau memerangimu, maka katakanlah kepadanya: Sesungguhnya aku seorang yang sedang berpuasa.? (Muttafaq ?alaihi


Betapa agung hadits inim, ia menyebutkan berbagai amalan secara umum, kemudian amalan puasa secara khusus dan menyebutkan keutamaan, kekhususan, pahala yang segera diperoleh dan pahala yang dijanjikan. Diterangkan pula hikmah dan maksud puasa, serta perbuatan utama apa saja yang harus dilakukan ketika seseorang berpuasa. Semuanya tercakup di dalam hadits ini.

Hadits ini menerangkan dasar umum, bahwa seluruh amal shalih ?berupa perkataan dan perbuatan, lahir dan batin, baik yang berkaitan dengan hak-hak Allah ataupun hak-hak para hamba- dilipatgandakan dari sepuluh kali hingga tujuh ratus kali, bahkan sampai tak terhingga. Semua ini menunjukkan keluasan karunia Allah, dan kebaikanNya terhadap para hamba yang beriman. Sedang satu pelanggaran dan penyimpangan dibalas dengan satu sanksi, sedangkan ampunan Allah di atas semua itu. Renungkanlah.

Paling sedikit, amal kebaikan dilipatgandakan mulai dari satu menjadi sepuluh. Kadang, amal tersebut dilebihkan lagi karena berbagai sebab. Misalnya, karena kekuatan iman yang beramal, dan kesempurnaan keikhlasannya. Semakin kuat iman dan ikhlas seorang yang beramal, maka pahala amalannya semakin dilipatgandakan.

Pelipatgandaan juga bisa terjadi jika amalan itu mempunyai kedudukan yang agung, seperti memberi nafkah untuk berjihad dan mencari ilmu, membuat proyek keagamaan yang bersifat umum, dan amalan-amalan yang butuh banyak curahan kebaikan, kekuatan dan pembelaan guna menghadapi tantangan. Contoh lagi, seperti dalam sabda beliau shollallahu ?alaihi wa sallam tentang orang-orang yang terjebak di dalam gua, kisah orang pelacur yang memberi minum kepada seekor anjing sehingga Allah berterimakasih kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya. Juga seperti amalan yang membuahkan banyak amalan lain, di mana amalan itu lantas ditiru oleh banyak orang atau banyak orang yang bergabung dalam amalnya. Atau seperti pula ketika membela diri dari bahaya yang besar, atau dalam rangka mencapai kebaikan bersama. Bisa juga pelipatgandaanterjadi karena kautamaan waktu pengamalan, tempat pengamalan, atau orang yang beramal di jalan Allah.